“Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya”.
Diriwayatkan oleh Al-Harts bin Abi Usamah dalam musnadnya, dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Said bin Al-Musayyab;
Diriwayatkan pula oleh Al-Hakim dalam Mustadraknya dari Ibnul Musayyab yang bersumber dari Shuhaib. Hadits ini maushul;
Diriwayatkan pula oleh Al-Hakim yang bersumber dari ‘Ikrimah. Hadits ini Mursal;
Diriwayatkan pula oleh Al-Hakim dari Hamad bin Salamah, dari Tsabit yang bersumber dari Anas. Dalam hadits ini lebih dijelaskan lagi turunnya ayat, dan dinyatakan bahwa Hadits ini shahih menurut syarat Muslim;
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir, yang bersumber dari Ikrimah, dan dinyatakan bahwa turunnya ayat ini tentang Shuhaib. Abi Dzar dan Jundub Ibnussakan, seorang keluarga Abi Dzar:
Bahwa ketika Shuhaib hijrah ke Madinah mengikuti Nabi Saw dikejar oleh sepasukan kaum Quraisy. Ia turun dari kendaraannya dengan siap panah di tangannya, dan berkata: “Wahai kaum Quraisy, kalian semua tahu, akulah pemanah ulung. Demi Allah, kalian tidak akan sampai kepadaku selagi panah dan pedang ada di tanganku. Sekarang pilihlah satu diantara dua: Kalian mati terbunuh atau memiliki harta bendaku yang ada di Mekah, dengan membiarkan aku pergi hijrah ke Madinah”. Mereka memilih harta dan membiarkan Shuhaib pergi.
Sesampainya di hadapan Nabi Saw ia ceritakan apa yang telah terjadi. Maka turunlah ayat tersebut di atas (Al-Baqarah : 207), dan Nabi pun bersabda: “Untung perdaganganmu itu, hai Aba Yahya. Engkau telah beruntung ya Aba Yahya”.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar