An-Nisa ayat 83

21.37 Add Comment


Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Padahal kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu)”. (An Nisa : 83)

Diriwayatkan oleh Muslim yang bersumber dari Umar bin Khattab: bahwa ketika Nabi ‘uzlah (menjauhi) istri-istrinya, Umar bin Khattab masuk ke masjid di saat orang-orang sedang kebingungan sambil bercerita bahwa Rasulullah Saw telah menceraikan istri-istrinya, Umar berdiri di pintu masjid dan berteriak: “Rasulullah tidak menceraikan istrinya, dan aku telah menelitinya”. Maka turunlah ayat ini (An-Nisa ayat 83), berkenaan dengan peristiwa tersebut untuk tidak menyiarkan berita sebelum diselidiki.

An-Nisa ayat 77

20.47 Add Comment


"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari pertempuran), dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat!". Setelah diwajibkan kepada mereka berjihad, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berjihad kepada kami? mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berjihad) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?". Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun".

Diriwayatkan oleh An-Nasai dan Al-Hakim yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa Abdurrahman bin 'Auf dan kawan-kawannya menghadap Nabi SAW dan berkata: "Ya Nabiyyallah! Dahulu ketika kami di Mekah, di saat kami musyrik kami merasa mulia dan pemberani, tetapi kini setelah kami beriman, kami jadi hina". Nabi menjawab: "Dahulu, aku diperintahkan untuk toleran dan dilarang memerangi mereka (kaum musyrikin). Setelah hijrah ke Madinah, kaum muslimin diperintah berjihad akan tetapi mereka (Abdurrahman dan kawan-kawannya) enggan". Maka Allah menurunkan ayat ini (An-Nisa ayat 77) sebagai pemberi semangat untuk turut jihad.