An-Nisa ayat 51-54

22.11


“Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Al-Kitab? Mereka percaya kepada yang disembah selain Allah dan thagut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah) bahwa mereka itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman”. (An Nisa : 51)
“Mereka itulah orang-orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa yang dikutuk Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya”. (An Nisa : 52)
“Ataukah ada bagi mereka bahagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan) kepada manusia”. (An Nisa : 53)
“Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepada manusia itu? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar”. (An Nisa : 54)

Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas: ketika Ka’b bin Al-Asyraf (Yahudi) datang ke Mekah berkatalah orang Quraisy: Tidakkah kau lihat orang yang berpura-pura sabar dan terputus dari kaumnya, yang menganggap dirinya lebih baik daripada kami? Padahal kami menerima orang yang naik haji, menjadi khadam ka’bah dan pemberi minum. Berkatalah Ka’b bin Asyraf: “Kamu lebih baik daripada dia (Muhammad)”. Maka turunlah ayat “Inna syaniaka huwal abtar” (Al Kautsar ayat 3) dan ayat tersebut di atas (An Nisa : 51, 52) berkenaan dengan mereka sebagai penjelasan tentang kedudukan mereka yang dilaknat oleh Allah.

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa penggerak persekutuan antara kaum Quraisy, Ghathafan dan Bani Quraidah dalam harb Ahzab ialah Hay bin Akhthab, Salam bin Abil Hakiq, Abu Rafi’, Ar-Rabi bin Abil Hakiq, Abu Imarah dan Haudah bin Qais dari kaum Yahudi Bani Nadhir. Ketika bertemu dengan kaum Quraisy mereka berkata: “Inilah pendeta-pendeta Yahudi dan ahli ilmu dari kitab-kitab yang dahulu, cobalah kalian bertanya kepada mereka apakah agama Quraisy yang lebih baik atau agama Muhammad?”. Mereka menjawab: “Agama kalian lebih baik daripada agama Muhammad dan kalian lebih mendapat petunjuk daripada Muhammad dan pengikutnya”. Maka turunlah ayat tersebut di atas (An Nisa ayat 51-54) sebagai peringatan, teguran, makian dan kutukan Allah kepada mereka.

Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Al-‘Ufi yang bersumber dari Ibnu Abbas, diriwayatkan pula oleh Ibnu Sa’d yang bersumber dari Umar (Maula Afrah) seperti itu tetapi lebih panjang: bahwa ahli kitab pernah berkata: “Muhammad menganggap dirinya dengan rendah diri telah diberi (kenabian, Qur’an dan kemenangan) sebagaimana yang telah diberikan (kepada Nabi-Nabi yang terdahulu), mempunyai sembilan istri dan tidak ada yang dipentingkan kecuali kawin. Raja yang mana yang lebih utama daripada anggapan seperti ini?”. Maka Allah menurunkan ayat tersebut di atas (An Nisa ayat 54) sebagai cercaan terhadap iri hati mereka.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔