“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi”. (Ali Imran : 85)
“Bagaimana Allah akan memimpin suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar Rasul, dan keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka? Allah tidak memimpin orang-orang yang lalim”. (Ali Imran : 86)
“Mereka itu, balasannya ialah: Bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya”. (Ali Imran : 87)
“Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh”. (Ali Imran : 88)
“Kecuali orang-orang yang tobat sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Ali Imran : 89)
Diriwayatkan oleh An-Nasai, Ibnu Hibban dan Al-Hakim yang bersumber dari Ibnu Abbas: Bahwa seorang laki-laki dari kaum Anshar murtad setelah masuk Islam, dan Ia menyesal atas kemurtadannya. Ia minta kepada kaumnya untuk mengutus seseorang menghadap kepada Rasulullah Saw untuk menanyakan apakah diterima tobatnya. Maka turunlah ayat tersebut di atas (Ali-Imran : 85 – 89), dan disampaikan oleh utusan itu kepadanya sehingga ia Islam kembali.
Diriwayatkan oleh Musaddad di dalam musnadnya dan Abdurrazaq yang bersumber dari Mujahid: Bahwa Al-Harts bin Suwaid menghadap kepada Nabi Saw dan masuk Islam. Kemudian pulang kepada kaumnya dan kufur lagi. Maka turunlah ayat tersebut di atas (Ali-Imran : 85 – 89). Ayat itu dibacakan kepadanya oleh salah seorang kaumnya. Maka berkatalah Al-Harts: “Sesungguhnya engkau benar, dan Rasulullah lebih benar daripadamu, dan sesungguhnya Allah yang paling benar diantara tiga”. Kemudian ia kembali masuk Islam dan menjadi seorang Islam yang patuh.
4 Komentar
Makasih ka
BalasAfwan
Balaska maaf mohon bertanya ini sumber Asbabun Nuzul nya dari mana ya ka
Balasdi kanan atas ada referensi
BalasPenulisan markup di komentar