Ali-Imran ayat 99 – 103

20.59



“Katakanlah: “hai ahli kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?” Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan”. (Ali Imran : 99)

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman”. (Ali Imran : 100)

“Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (Agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. (Ali Imran : 101)

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (Ali Imran : 102)

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (Agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakkan antara hatimu, lalu menjadikan kamu dengan nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. (Ali Imran : 103)


Diriwayatkan oleh Al-Faryabi dari Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas: Bahwa ketika kaum Aus dan Khajrajj duduk-duduk, berceritalah mereka tentang permusuhannya di zaman Jahiliyyah, sehingga bangkitlah amarahnya, sehingga masing-masing memegang senjatanya. Maka turunlah ayat tersebut di atas (Ali Imran : 101, 102, 103) yang melerai mereka.

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dan Abus-Syaikh yang bersumber dari Zaid bin Aslam: Bahwa seorang Yahudi yang bernama Syash bin Qais, lalu di hadapan kaum Aus dan Khajraj yang sedang bercakap-cakap riang gembira. Si Yahudi tadi merasa benci melihat keintiman mereka, padahal asalnya bermusuhan. Ia menyuruh seorang pemuda anak buahnya untuk ikut serta bercakap-cakap dengan mereka dan membangkitkan cerita di zaman Jahiliyyah waktu pertempuran Bu’ats. Mulailah kaum Aus dan Khajraj berselisih dan menyombongkan kegagahan masing-masing, sehingga tampillah Aus bin Qaizhi dari golongan Aus, dan Jabbar bin Sakhr dari golongan Khajraj caci mencaci dan menimbulkan amarah kedua belah pihak serta berloncatlah untuk berkelahi. Hal ini sampai kepada Rasulullah Saw sehingga beliau segera datang dan memberi nasehat serta mendamaikannya. Mereka tunduk dan taat. Maka turunlah ayat tersebut di atas (Ali Imran : 100), berkenaan dengan Aus dan Jabbar serta orang-orang yang menjadi pengikutnya, dan surat Ali-Imran ayat 99 berkenaan dengan Syash bin Qais yang telah mengadu domba kaum Muslimin.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔