“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan At-Thabrani yang bersumber dari Abi Ishak Al-Anshari: bahwa seorang laki-laki menghadap kepada Rasulullah Saw dan berkata: “Keponakan saya tidak mau meninggalkan perbuatan haram”. Nabi bersabda: “Apa agamanya?” Ia menjawab: “Ia suka shalat dan bertauhid kepada Allah”. Bersabda Nabi: “Suruhlah ia meninggalkan agamanya atau belilah agamanya!”. Orang tersebut melaksanakan perintah Rasul tetapi keponakannya itu menolak tawarannya, dan ia kembali kepada Nabi Saw dan berkata: “Saya dapati dia sangat sayang akan agamanya”. Maka turunlah ayat tersebut diatas (An-Nisa ayat 48), sebagai penjelasan bahwa Allah akan mengampuni segala dosa orang yang dikehendaki-Nya (kecuali syirik).
0 Komentar
Penulisan markup di komentar