"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari pertempuran), dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat!". Setelah diwajibkan kepada mereka berjihad, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih dari itu takutnya. Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berjihad kepada kami? mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berjihad) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?". Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun".
Diriwayatkan oleh An-Nasai dan Al-Hakim yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa Abdurrahman bin 'Auf dan kawan-kawannya menghadap Nabi SAW dan berkata: "Ya Nabiyyallah! Dahulu ketika kami di Mekah, di saat kami musyrik kami merasa mulia dan pemberani, tetapi kini setelah kami beriman, kami jadi hina". Nabi menjawab: "Dahulu, aku diperintahkan untuk toleran dan dilarang memerangi mereka (kaum musyrikin). Setelah hijrah ke Madinah, kaum muslimin diperintah berjihad akan tetapi mereka (Abdurrahman dan kawan-kawannya) enggan". Maka Allah menurunkan ayat ini (An-Nisa ayat 77) sebagai pemberi semangat untuk turut jihad.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar