“Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelengggu”,
tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang akan dilaknat disebabkan
apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan
Allah terbuka: Dia menafkahkan sebagimana Dia kehendaki. Dan apa yang
diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu (Al-Quran) sungguh-sungguh akan menambah
kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan diantara mereka. Dan Kami telah
timbulkan permusuhan dan kebencian diantara mereka sampai hari kiamat. Setiap
mereka menyalakan api pertempuran, Allah memadamkannya dan mereka berbuat
kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat
kerusakan”. (Al Maidah : 64)
Diriwayatkan oleh At-Thabrani yang bersumber dari Ibnu
Abbas: bahwa seorang Yahudi bernama An-Nabas bin Qais berkata: “Sesungguhnya
Tuhanmu itu bakhil (kikir) tidak mau memberi nafkah”, Maka Allah menurunkan
ayat ini (Al Maidah ayat 64) sebagai bantahan akan ucapan mereka.
Diriwayatkan oleh Abus-Syeikh dari jalan lain yang
bersumber dari Ibnu Abbas juga: bahwa turunnya ayat ini (Al Maidah ayat 64)
berkenaan dengan ucapan Fanhas (Kepala Yahudi Qainuqa’) yang menganggap Allah
kikir. Ayat ini membantah ucapan itu.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar