“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan
orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat
persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata:
“Sesungguhnya kami ini adalah Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena
diantara mereka itu (orang-orang nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan
rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri”.
(Al-Maidah : 82)
“Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada
Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan
kebenaran (Al-Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka
sendiri), seraya berkata: “Ya Tuhan Kami, kami telah beriman, maka catatlah
kami bersama orangorang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Quran dan
kenabian Muhammad Saw)”. (Al-Maidah : 83)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa’id
bin Al-Musaiyyab, Abi bakar bin Abdirrahman dan Urwah bin Zubair: bahwa
Rasulullah Saw telah mengutus Amr bin Umayyah Ad-Dhamari menyampaikan surat
kepada An-Najasyi. Sesampainya ke hadapan An-Najasyi surat itu pun dibacanya.
Raja Najasyi pun memanggil Ja’far bin Abi Thalib dan orang-orang yang hijrah
bersamanya (hijrah ke Habsyah) serta para rahib dan padri. Ia pun menyuruh Ja’far
bin Abi Thalib membaca Quran dan dibacanya surat Maryam. Semua yang hadir
beriman kepada isi Al-Quran dan berlinang-linang air matanya. Mereka inilah
yang disebut Allah di dalam ayat tersebut di atas (Al-Maidah ayat 82 dan 83)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa’id
bin Jubair: bahwa An-Najasyi mengirim tiga puluh orang sahabatnya yang terbaik
kepada Rasulullah Saw. Rasulullah membaca surat Yasin kepada mereka, sehingga
mereka menangis dan turunlah ayat ini (Al-Maidah ayat 82 dan 83) yang
menceritakan adanya kaum rahib dan pendeta Nashara yang tidak sombong dan
beriman kepada yang diturunkan kepada Rasululllah Saw.
Diriwayatkan oleh An-Nasai yang bersumber dari Abdullah bin
Zubair, diriwayatkan pula oleh At-Thabrani yang bersumber dari Ibnu Abbas
seperti itu tetapi lebih jelas: bahwa turunnya ayat ini (Al-Maidah ayat 83)
berkenaan dengan An-Najasyi dan kawan-kawannya. Ayat ini menegaskan bahwa
mereka bercucuran air matanya apabila mendengar ayat-ayat yang diturunkan pada
Rasulullah (karena mereka yakin akan kebenarannya).
0 Komentar
Penulisan markup di komentar