“Katakanlah : “Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?”.
Katakanlah : “Allah menjadi saksi antara aku dan kamu, dan Al-Qur’an ini
diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamudan kepada
orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya), apakah sesungguhnya kau mengakui
bahwa ada Tuhan-tuhan yang lain disamping Allah?”. Katakanlah : “Aku tidak
mengakui”. Katakanlah : “Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan
sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)”.
(Al-An’am : 19)
“Orang-orang yang telah kami berikan kitab kepadanya, mereka
mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.
Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman (kepada Allah)”.
(Al-An’am : 20)
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dan Ibnu Jarir dan Sa’id atau ‘Ikrimah
yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa An-Nahham bin Zaid, Qaurdum bin Ka’ab dan
Bahri bin Umair menghadap Rasulullah Saw dan berkata: “Hai Muhammad! Engkau
tidak mengetahui bahwa ada Tuhan selain Allah”. Bersabdalah Rasululllah: “Tidak
ada Tuhan melainkan Allah. Dengan (membawa penjelasan) itu aku diutus, dan
kepada (kepercayaan) itu aku mengajak (da’wah)”. Maka Allah menurunkan ayat ini (Al-An’am ayat
19 dan 20) sebagai penegasan bahwa Allah Maha Esa, sebagaimana mereka ketahui
dari Kitab Taurat.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar