Al-An'am ayat 91



“Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya dikala mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia”. Katakanlah: “Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, yang kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui (nya)?”. Katakanlah: “Allahlah (yang menurunkannya)”, kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al-Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya”. (Al-An’am : 91)


Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa’ad bin Jubair (Hadis ini mursal). Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari ‘Ikrimah. Dan demikian juga hadis ini telah dikemukakan dalam menerangkan sebab turunnya surat An-Nisa ayat 163 : bahwasanya seorang pendeta gemuk dari kaum Yahudi bernama Malik bin Ash-Shaif mengajak bertengkar kepada Nabi SAW dan bersabdalah Nabi SAW kepadanya: “Terangkanlah kepada kami dengan sungguh-sungguh demi Allah yang telah menurunkan kitab Taurat kepada Musa, apakah kamu dapatkan di dalam Taurat bahwa Allah benci kepada pendeta yang gemuk?”. Maka marahlah ia dan berkata: “Tidak, Allah menurunkan apa-apa kepada manusia”. Berkatalah teman-temannya: “Celaka kamu! Apakah juga tidak menurunkan apa-apa kepada Musa?”. Maka turunlah ayat ini (Al-An’am ayat 91) sebagai teguran kepada orang-orang yang menyembunyikan sebahagian dari apa yang diturunkan Allah kepada para Nabi dan Rasul.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Al-Maidah ayat 2

An-Nisa Ayat 105-116

An-Nisa ayat 11 dan 12