Al-Anfal ayat 17

08.22

“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka. Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allahlah yang melempar. (Allah berbuat deikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan yang datang daripada-Nya kepada orang-orang Mukmin, dengan pemberian yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
. (Al-Anfal : 17)


Diriwayatkan oleh Alhakim dari Sa’id bin Al-Musayyab yang bersumber dari bapaknya (Isnadnya shahih hanya gharib) : dikemukakan bahwa pada waktu peristiwa Uhud, Ubay bin Khalaf bermaksud menyerbu Nabi Saw dan dibiarkan oleh kawan-kawannya yang ada pada waktu itu menyongsong pasukan Rasulullah, akan tetapi dihadang oleh Muslib bin Umair. Rasulullah Saw melihat bagian dada Ubay yang terbuka antara baju dengan topinya lalu ditikam oleh Rasulullah Saw dengan tombaknya, sehingga jatuh rebahlah dari kudanya, tiada mengeluarkan darah akan tetapi putus salah satu tulang rusuknya. Teman-temannya datang mengerumuninya disaat ia meraung-raung kesakitan. Mereka berkata: “Alangkah pengecutnya engkau ini, bukankah itu hanya goresan sedikit saja”. Ubay mengatakan bahwa Rasulullah yang menikamnya dan mengingatkan akan sabda Rasulullah Saw yang bersumpah: “Seandainya yang terkena kepada Ubay itu terkena pula pada sekampung Dzilmajaz (nama sebuah daerah), pasti mereka akan mati semuanya”.
Ubay bin Khalaf mati sebelum sampai ke Mekah. turunnya ayat ini (surat Al-Anfal ayat 17) berkenaan dengan peristiwa tersebut diatas sebagai penegasan bahwa sebenarnya Allah yang membunuhnya.

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Abdurrahman bin Jubair (Hadits ini mursal, sanadnya jayyid/baik akan tetapi Gharib): dikemukakan bahwa pada pererangan Khaibar Rasulullah Saw meminta panah, dan memanahkannya ke benteng. Anak panah tersebut mengenai Ibnu Abil Hakiq dan terbunuh di tempat tidurnya. Allah menurunkan ayat ini (surat Al-Anfal ayat 17) berkenaan dengan peristiwa tersebut diatas bahwa yang melempar panah itu adalah Allah SWT.

Adapun hadits yang masyhur berkenaan dengan turunnya ayat ini (surat Al-Anfal ayat 17) adalah peristiwa di Badar di waktu Rasulullah melemparkan segenggam batu-batu kecil yang menyebabkan banyaknya yang mati di kalangan musuh.

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Hakim bin Hizam; Diriwayatkan pula oleh Abus-Syeikh yang bersumber dari Jabir dari Ibnu Abbas; Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir dari sumber lain tetapi mursal: bahwa di waktu peristiwa Badar para sahabat mendengar suara gemuruh dari langit ke bumi seperti suara batu-batu kecil jatuh ke dalam bejana. Rasulullah Saw melempari lawannya dengan batu-batu kecil tadi hingga kaum Muslimin menang. Ayat ini (surat Al-Anfal ayat 17) turun berkenaan dengan peristiwa diatas yang menegaskan bahwa sesungguhnya yang melemparkan batu-batu itu adalah Allah di saat Nabi melemparkannya.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔