“(ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu (seraya berfirman): “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut”. (Al-Anfal : 9)
Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi yang bersumber dari Umar bin Khattab: dikemukakan bahwa Nabi Saw melihat kaum musyrikin yang berjumlah seribu orang, sedang sahabat-sahabatnya hanya berjumlah tiga ratus dan beberapa belas orang saja. Beliau pun menghadap kiblat dan mengangkat tangannya memohon kepada Allah dengan rasa sedihnya: “Wahai Tuhan kami kabulkanlah apa yang telah dijanjikan kepadaku. Wahai Tuhan kami, sekiranya Engkau membinasakan Kaum Muslimin, tiada akan ada yang menyembah-Mu lagi di bumi ini”. Tiada henti-hentinya beliau memohon dengan rasa sedihnya dengan mengangkat tangannya sambil menghadap kiblat sehingga jatuh selendangnya. Datanglah Abu Bakar mengambil selendang tadi serta diletakkan kembali di pundaknya dan dirangkulnya dari belakang sambil berkata: “Wahai Nabiyullah cukuplah jeritan hatimu itu, sesungguhnya Tuhanmu akan meluluskan permintaaanmu, dan menepati janji-Nya”. Ayat ini (surat Al-Anfal ayat 9) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut di atas, sebagai janji Allah untuk mengabulkan doa orang yang meminta dengan sungguh-sungguh. Dalam peristiwa di atas Allah menurunkan malaikat yang berbondong-bondong.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar