Al-Anfal ayat 48 dan 49

11.23

 

"Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya". (Al-Anfal : 48)

"(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (Al-Anfal : 49)
 

Diriwayatkan oleh At-Thabrani di dalam kitab Al-Ausath dengan sanad yang lemah yang bersumber dari Abi Hurairah : bahwa diwaktu Allah menurunkan kepada Nabi-Nya di Mekah ayat “sayuhzamul jam’u wa yuwallunaddubur” (surat Al Qamar ayat 45) bertanyalah Umar bin Khattab: “Persekutuan mana ya Rasulullah?” Pertanyaan ini diberikan sebelum terjadi peristiwa Badar. Pada waktu peristiwa Badar kaum Quraisy dihancurkan dan Umar melirik kepada Rasulullah sambil melihat kepada bekas-bekas pertempuran yang bergelimpangan mayat dengan pedang terhunus di tangannya. Bersabdalah Rasulullah SAW: “ayat sayuhzamul jam’u wa yuwallunaddubur itu berkenaan dengan peristiwa ini”. Dalam peristiwa Badar itu turun pula surat Al-Mukminin ayat 64 berkenaan dengan mereka yang merintih-rintih minta tolong karena mendapat azab dari Allah SWT, dan surat Ibrahim ayat 28 berkenaan dengan mereka yang menukarkan nikmat Allah dengan kekufuran.

Dalam peristiwa Badar ini pula Rasulullah melempari mereka dengan batu dan pasir sehingga musuh-musuh itu mati karena mata dan mulutnya penuh dengan pasir dan batu. Maka turunlah surat Al-Anfal ayat 17 yang menegaskan bahwa kematian mereka bukan karena lemparan Muhammad, tapi karena lemparan Allah. Dan dalam peristiwa Badar ini pula turun surat Al-Anfal ayat 48 yang menegaskan bahwa iblis membakar semangat kaum Musyrikin tapi kemudian berlepas diri karena ia melihat kaum Muslimin mendapat bantuan pasukan malaikat yang tidak terlihat oleh kaum musyrikin.

Pada peristiwa itu pula Uthbah bin Rabi’ah dan orang-orang musyrikin lainnya berkata bahwa kaum Muslimin telah tertipu oleh agamanya. Maka Allah menurunkan surat Al-Anfal ayat 49 sebagai peringatan kepada kaum Mukminin untuk tetap tawakal kepada Allah Yang Maha Mulia dan Maha Bijaksana.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔