"Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu:
"Berangkatlah (untuk berjihad) pada jalan Allah" kamu merasa berat
dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia
sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini
(dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit". (At-Taubah : 38)
"Jika kamu tidak berangkat, niscaya Allah menyiksa kamu dengan
siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak
akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu". (At-Taubah : 39)
"Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (At-Taubah : 40)
"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan
berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu
adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui". (At-Taubah : 41)
Diriwayatkan
oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid : bahwa turunnya ayat ini (Surat
At-Taubah ayat 38) sesudah Fathu Mekah ketika kaum Muslimin diperintahkan
menyerang kota Tabuk. Pada waktu itu musim panas, buah-buahan hamper matang
yang merangsang mereka untuk duduk berteduh di bawah pohon sambil menikmati
buah-buahan sehingga merasa enggan meninggalkan tempat itu untuk melaksanakan
perintah. Ayat ini (Surat At Taubah ayat 38 sampai 40) memberikan peringatan
kepada mereka bahwa perbuatan seperti itu tidak ada artinya apabila
dibandingkan dengan kehidupan di akhirat. Kemudian turunlah ayat berikutnya
(Surat At Taubah ayat 41) yang memerintahkan untuk melaksanakan perintah dengan
perasaan ringan ataupun berat.
Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Najdah bin Nafi’ : bahwa Najdah bin
Nafi’ bertanya kepada Ibnu Abbas tentang ayat ini (Surat At Taubah ayat 39). Ia
menjawab: “Rasulullah memerintahkan berangkat ke medan pertempuran kepada beberapa
suku bangsa Arab, tetapi mereka anggan melaksanakan perintah itu. Maka turunlah
ayat ini (Surat At Taubah ayat 39) sebagai ancaman terhadap keengganan mereka
dan mereka mendapat siksaan dari Allah dengan tidak turunnya hujan.
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Hadhrami : bahwa diantara kaum Muslimin terdapat orang-orang yang sakit atau lemah karena ketuaannya sehingga merasa berdosa tidak ikut berjihad sabil. Maka Allah menurunkan ayat ini (Surat At Taubah ayat 41) yang memerintahkan berangkat dengan rasa ringan ataupun berat.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar