Al-Isra ayat 90-93

03.45


 “Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami, (Al-Isra : 90)

“atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, (Al-Isra : 91)

“atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami”. (Al-Isra : 92)

“Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". Katakanlah: "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?" (Al-Isra : 93)

 

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Ishak dari seorang alim dari Mesir dari ‘Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas : Bahwa Uthbah dab Syaibah anak Rabi’ah, Abu Sufyan bin Harb dan seorang dari Bani Abiddar, Abal Buhturi, Al-Aswad bin Al Muthalib, Rabi’ah bin Al-Aswad, Al Walid bin Al-Mughirah, Abu Jahl, Abdullah bin Umayyah, Umayyah bin Khalaf, Al-Ashi bin Wa’il, Nabih dan Munabih anak Al-Hajjaj (kesemuanya kafir Quraisy) berkumpul dan berkata: “Hai Muhammad! Kami tidak pernah tahu seorang dari bangsa Arab yang mengadakan kekusutan bagi kaumnya sebagaimana yang engkau lakukan terhadap kaummu. Engkau telah mencaci nenek moyang, mencela agama, menganggap bodoh kepada cendikiawan, mencaci maki Tuhan-tuhan kami, dan memecah belah persatuan umat. Apa yang kau bawa ini hanyalah menyebabkan hubungan antara kami dan engkau menjadi buruk. Sekiranya dengan membawa hal yang baru itu engkau mengharapkan kekayaan, kami akan mengumpulkannya untukmu sehingga engkau menjadi seorang yang paling kaya diantara kami. Dan jika engkau menginginkan kemuliaan, kami akan mengangkatmu menjadi pemimpin kami, dan jika engkau membawa hal-hal baru itu karena rasukan jin sehingga engkau menjadi orang yang kurang ingatan, kami akan kerahkan harta benda kami untuk menyembuhkan penyakitmu itu”.

Bersabdalah Rasulullah SAW: “Tidak satu pun yang kalian katakana itu terdapat didalam diriku,akan tetapi sebenarnya Allah mengutusku menjadi Rasul kepada kalian dan Allah menurunkan kepadaku sebuah kitab dan memerintahkan supaya aku menjadi seorang pembawa berita gembira dan pemberi peringatan”.

Mereka berkata: “Jika engkau mau menerima apa yang kami ajukan tadi, sebenarnya engkau mengetahui bahwa negeri Mekah ini merupakan sebuah negara yang sempit dan padat penduduknya, sumber alamnya sedikit, penghidupannya sukar. Alangkah baiknya jika engkau memohon kepada Tuhan yang telah mengutusmu agar menyingkirkan gunung-gunung yang menyempitkan kita ini sehingga negara kita menjadi luas dan agar menggalirkan Sungai-sungai di negara kit aini seperti di negara Syam dan Iraq, dan supaya membangkitkan nenek moyang kami yang sudah mendahului kami. Sekiranya engkau tidak dapat melaksanakan permintaan kami ini, cobalah minta kepada Tuhanmu untuk mengutus malaikat yang membenarkan ajakanmu itu, dan agar Ia membuat kebun-kebun, harta terpendam dan Gedung-gedung dari emas dan perak sehingga kami dapat menolong engkau menyebarkan agamamu, dengan harta yang kami lihat bahwa engkau pun membutuhkannya, karena kami pun melihat engkau suka ke pasar mencari penghidupan, runtuhkanlah langit sebagaimana anggapanmu bahwa Tuhanmu dapat melakukannya apabila menghendakinya. Kami tidak akan beriman kepadamu, sebelum kau penuhi permintaan kami ini”.

Pergilah Rasulullah SAW meninggalkan mereka dan diikuti oleh Abdullah bin Abi Umayyah yang berkata: “Hai Muhammad! Kaummu meminta kepadamu beberapa permintaan, dan engkau tidak mau memperkenankannya, kemudian mereka meminta kepadamu beberapa bukti agar mereka mengetahui kedudukanmu di sisi Allah tapi juga engkau tidak membuktikannya, kemudian mereka meminta kepadamu agar engkau mempercepat siksaan Tuhan yang selalu engkau peringatkan pada mereka. Demi Allah, aku tidak akan iman kepadamu selama-lamanya sebelum engkau membuat tangga ke langit lalu engkau naik ke sana dan aku melihatnya, dan dari mana engkau membawa sebuah naskah yang dapat disebarkan, dan engkau membawa empat malaikat yang menjadi saksi atas kerasulanmu sebagaimana yang engkau katakana”.

Maka pulanglah Rasulullah dengan perasaan sedih, turunnya ayat tersebut (Al-Isra ayat 90) berkenaan dengan peristiwa itu sejalan dengan ucapan Abdullah bin Abi Umayyah.

 

Diriwayatkan oleh Sa’id bin Mansur di dalam kitab sunannya yang bersumber dari Sa’id bin Jubair : bahwa ayat ini (surat Al Isra ayat 90, 91, 92, 93) turun berkenaan dengan saudara Ummu Salamah (istri Rasulullah) yang Bernama Abdullah bin Abi Umayyah.

Keterangan :

Hadits ini mursal tapi sahih dan menjadi syahid dan menyempurnakan sanad Riwayat yang sebelumnya

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔