“Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah”. (QS. Al-Mu’minun
: 12)
“Kemudian Kami jadikan saripati itu
air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”. (QS. Al-Mu’minun
: 13)
“Kemudian air mani itu Kami jadikan
segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”. (QS. Al-Mu’minun : 14)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang
bersumber dari ‘Umar
: bahwa pandangan ‘Umar sejalan dengan kehendak Allah dalam empat hal, antara
lain mengenai turunnya ayat “walaqad khalaqnal insana min sulalatin min thin”
(surat Al-Mu’minun ayat 12) sampai dengan “khalqan akhar” (surat
Al-Mu’minun ayat 14). Pada waktu mendengar ayat tersebut ‘Umar berkata: “Fatabarakallahu
ahsanul khaliqin”. Maka turunlah akhir ayat itu (Surat Al-Mu’minun ayat 14)
yang sejalan dengan ucapan Umar itu.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar