Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

An-Nisa ayat 166

Gambar
“(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu) tetapi Allah mengakui Al-Quran yang diturunkan-Nya kepadamu, Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya, dan Malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya” . (An  Nisa : 166) Diriwayatkan olh Ibnu Ishak yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa ketika segolongan kaum Yahudi datang menghadap Rasulullah Saw beliau bersabda: “Demi Allah! Aku yakin bahwa kalian tahu, sesungguhnya aku Rasulullah (uttusan Allah)”. Mereka berkata: “Kami tidak mendapat keterangan tentang hal itu”. Maka Allah menurunkan ayat ini ( an nisa  ayat 166) sebagai penegasan bahwa kesaksian Allah dan malaikat-Nya lebih menjamin kebenaran akan kerasulannya.

An-Nisa ayat 163

Gambar
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami datangkan zabur kepada Daud”. (An Nisa : 163) Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa Adi bin Zaid berkata: Kami tidak mendapat keterangan apakah Allah menurunkan sesuatu kepada siapa pun sesudah Musa”. Maka turunlah ayat ini ( an nisa  ayat 163) sebagai peringatan atas pertanyaan itu.

An-Nisa ayat 153 - 156

Gambar
“Ahli kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari itu. Mereka berkata: “Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata”. Maka mereka disambar petir karena kedhalimannya, dan mereka menyembah anak sapi, sesudah datang kepada mereka bukti-bukti yang nyata. Maka kami maafkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.” (An Nisa : 153) “Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina karena (mengingkari) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan Kami perintahkan kepada mereka: “Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud”, dan Kami perintahkan (pula kepada mereka: “Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari sabtu)”. Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh”. (An Nisa : 154) “Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan) disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafi...

An-Nisa ayat 148

Gambar
“Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (An Nisa : 148) Diriwayatkan oleh Hanad Ibnus-Sim dalam Kitabuz-Zuhdi yang bersumber dari Mujahid : bahwa turunnya ayat ini ( an nisa  ayat 148) berkenaan dengan  seorang tamu yang berkunjung kepada seseorang di Madinah dan mendapat perlakuan yang tidak baik, sehingga ia pindah dari rumah orang itu. Si tamu itu menceritakan apa-apa yang telah diperlakukan terhadap dirinya. Ayat ini ( an nisa  ayat 148) membenarkan tindakan orang yang dizalimi untuk menceritakannya pada orang lain.

An-Nisa ayat 135

Gambar
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan” . (An Nisa : 135) Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari As-Suddi: bahwa turunnya ayat ini (An Nisa ayat 135) berkenaan dengan pengaduan dua orang yang bersengketa, seorang kaya dan seorang lagi miskin. Rasulullah Saw membela pihak yang fakir dengan menganggap orang fakir tidak akan mengzhalimi orang kaya. Akan tetapi Allah tidak membenarkan tindakan Rasulullah Saw dan memerintahkan untuk menegakkan keadilan di antara kedua belah pihak.

An-Nisa ayat 128

Gambar
“Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu menggauli istrimu dengan baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (An Nisa : 128) Diriwayatkan oleh Abu Daud dan Al-Hakim yang bersumber dari Aisyah. Diriwayatkan pula oleh At-Tirmidzi seperti itu yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa ketika Saudah binti Za’mah sudah tua dan takut dicerai oleh Rasulullah Saw, ia berkata: “Hari giliranku aku hadiahkan kepada Aisyah”. Maka turunlah ayat ini (An Nisa ayat 128) yang membolehkan tindakan seperti Siti Saudah itu. Diriwayatkan oleh Sa’id bin Mansyur yang bersumber dari Sa’id bin Al-Musayyab: bahwa istri Rafi’ bin Khudaij yaitu anak Muhammad bin Muslimah mereka kurang disaya...

An-Nisa Ayat 127

Gambar
“Dan mereka  minta fatwa kepadamu tentang para wanita, Katakanlah: “Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al-Quran (juga menfatwakan) tentang para wanita yatim yang kamu tidak memberikan kepada mereka apa yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin mengawini mereka dan tentang anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu supaya kamu mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahuinya” . (An Nisa : 127) Diriwayatkan oleh Bukhari yang bersumber dari Aisyah: bahwa seorang laki-laki ahli waris dari wali seorang putri yatim menggabungkan seluruh harta si yatim itu dengan hartanya sampai pada barang yang sekecil-kecilnya, bahkan sampai ia mau mengawininya dan tidak mau menikahkannya kepada yang lain, karena takut harta bendanya keluar dari tangannya. Wanita itu dilarang menikah sama sekali. Maka turunlah ayat ini (An-Nisa ayat 127) yang menjel...

An-Nisa Ayat 123 dan 124

Gambar
"(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan ahli kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah". (An Nisa : 123) "Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal shaleh, baik ia laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk kedalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun". (An Nisa : 124) Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa kaum Yahudi dan Nashrani berkata: "Tidak akan masuk surga selain daripada kami", dan berkata Quraisy: "Kami tidak akan dibangkitkan dari kubur". Maka Allah menurunkan ayat ini (An Nisa ayat 123) yang menjelaskan bahwa balasan dari Allah disesuaikan dengan amal masing-masing dan bukan menurut angan-angan mereka. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber d...