Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Al-Maidah ayat 55

Gambar
“Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)” . (Al-Maidah : 55) Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam kitab Al-Ausath di dalamnya terdapat rawi yang tidak dikenal yang bersumber dari ‘Ammar bin Yasir: dikemukakan bahwa ketika seorang peminta-minta datang kepada Ali bin Abi Thalib yang pada waktu itu sedang shalat sunat, ia tinggalkan cincinnya dan diserahkannya kepada si peminta-minta. Maka turunlah ayat ini (Al-Maidah ayat 55) yang mengemukakan beberapa ciri pemimpin yang wajib ditaati. Keterangan: Hadits ini diperkuat oleh hadits-hadits : -          1.  Yang diriwayatkan oleh Abdurrazzaq dari Abdul Wahab bin Mujahid dari bapaknya yang bersumber dari Ibnu Abbas -          2.   Yang diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih melalui rawi lain yang bersumber dari Ibnu Abbas -         ...

Al-Maidah ayat 51

Gambar
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nashrani menjadi pemimpin-peminmpin(mu), sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi pimpinan kepada orang-orang yang dhalim”. (Al-Maidah : 51) Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak, Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim dan Baihaki yang bersumber dari Ubadah bin Shamit: bahwa Abdullah bin Ubay bin Salul (tokoh munafik Madinah) dan Ubadah bin Shamit (salah seorang tokoh Islam dari Bani Auf dan Khazraj) terikat oleh suatu perjanjian untuk saling membela dengan Yahudi Bani Qainuqa’. Ketika Bani Qainuqa’ memerangi Rasulullah Saw, Abdullah bin Ubay tidak melibatkan diri, dan Ubadah bin Shamit berangkat menghadap kepada Rasulullah Saw untuk membersihkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya dari ikatannya dengan Bani Qainuqa’ itu serta menggabungkan diri pada Rasulullah d...

Al-Maidah ayat 49 dan 50

Gambar
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah) maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik” . (Al Maidah : 49) “Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? ”. (Al Maidah : 50) Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa Ka’ab bin Usaid mengajak Abdullah bin Shuria dan Syasi bin Qais pergi menghadap kepada Nabi Muhammad untuk mencoba memalingkan Muhammad dari agamanya dengan berkata : “Hai Muhammad! Engkau tahu bahwa kami pendet...

Al-Maidah ayat 41 - 45

Gambar
“Hai Rasul!, Janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang mengatakan dengan mulutmereka: “Kami telah beriman”, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga diantara orang-orang Yahudi. (orang-orang Yahudi itu amat suka) mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu, mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: “Jika diberikan ini (yang sudah diobah-obah oleh mereka) kepadamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah”. Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah, mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak menghendaki akan mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar” . (Al Maidah : 41) “Mereka ora...

Al-Maidah ayat 38 dan 39

Gambar
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka telah kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana” . (Al-Maidah : 38) “Maka barangsiapa bertobat (diantara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ”. (Al-Maidah : 39) Diriwayatkan oleh Ahmad dan lainnya yang bersumber dari Abdullah bin Amr: bahwa seorang wanita mencuri di zaman Rasulullah, kemudian dipotong tangannya yang kanan (sesuai dengan surat Al Maidah ayat 38). Ia bertanya: “Apakah diterima tobatku ya Rasulullah?”. Maka Allah menurunkan ayat berikutnya (Al Maidah ayat 39) yang menegaskan bahwa tobat seseorang akan diterima Allah apabila ia memperbaiki diri dan berbuat baik.

Al-Maidah ayat 33

Gambar
“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar” . (Al-Maidah : 33) Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Yazid bin Abi Habib: bahwa Abdul Malik bin Marwan menulis surat kepada Anas, yang bertanya tentang ayat ini (Al-Maidah ayat 33) Anas menjawab dengan menerangkan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan suku Urainah yang murtad dari agama Islam dan membunuh penggembala unta serta untanya dibawa lari. Ayat ini (Al-Maidah ayat 33) sebagai ancaman hukum bagi orang-orang yang membuat keonaran di bumi dengan membunuh dan mengganggunya.

Al-Maidah ayat 19

Gambar
“Hai ahli kitab!, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syariat kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan: “Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan”. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.  (Al-Maidah : 19) Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa Rasulullah Saw berdakwah kepada orang-orang Yahudi agar supaya masuk Islam akan tetapi mereka menolaknya. Berkatalah Mu'adz bin Jabal dan Sa'ad bin Ubadah (Anshar) kepada mereka: "Wahai kaum Yahudi! Takutlah kalian kepada Allah, Demi Allah, sesungguhnya kalian mengetahui bahwa beliau utusan Allah, karena kalian telah menerangkan kepada kami dahulu sebelum beliau diutus, sifat-sifat yang ada padanya". Berkatalah Rafi bin Huraimalah dan Wahab bin Yahudza: "Kami tidak pernah berkata demikian kepada kalian, dan Allah tidak menurunkan kitab sesudah Musa, dan tiada mengut...

Al-Maidah ayat 18

Gambar
"Orang-orang Yahudi dan Nashrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?". (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang berada diantara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu)". (Al-Maidah : 18) Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak yang bersumber dari Ibnu Abbas: bahwa Nu'man bin Qudhai Bahr bin Umar dan Su'asy bin Adi (dari kaum Yahudi) mengadakan pembicaraan dengan Rasulullah. Dalam pembicaraan tersebut Nabi mengajak mereka untuk kembali kepada Allah dan mengingatkan mereka akan pembalasan-Nya. Mereka menjawab: "Hai Muhammad! Tidaklah hal tersebut menakutkan kami, karena demi Allah, kami adalah put...