Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Maryam ayat 96

Gambar
  “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih saying”. (Maryam : 96)   Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Abdurrahman bin Auf : bahwa Ketika Abdurrahman bin Auf berhijrah ke Madinah merasa dirinya kesepian karena berpisah dengan para sahabatnya di Makkah yaitu Syaibah bin Rabi’ah, Utbah bin Rabi’ah, dan Umayyah bin Khalaf. Maka Allah menurunkan ayat ini (surat Maryam ayat 94), Abdurahman berkata: “Maksudnya adalah kasih sayang di hati orang-orang mukmin”.

Maryam ayat 77

Gambar
  “Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan: "Pasti aku akan diberi harta dan anak". (Maryam : 77)   Diriwayatkan oleh As-Syaikhani dan lainnya yang bersumber dari Khabab bin Arat : bahwa Khabab bin Arat datang kepada Al-‘Ashi bin Wa’il As-Sahmi untuk menagih haknya, akan tetapi dijawab: “Aku tidak akan memberikan kepadamu sebelum engkau kufur kepada Muhammad”. Khabab menjawab: “Apakah tidak akan engkau berikan sampai engkau mati dan dibangkitkan kembali?”. Ia berkata: “Apakah aku akan mati kemudian dibangkitkan lagi?”. Khabab menjawab: “Benar”. Ia berkata: “Kalau demikian, aku akan membayarnya kelak disana, karena disana aku akan mempunyai harta dan anak”. Ayat ini (surat Maryam ayat 77) turun berkenaan dengan peristiwa itu.

Maryam ayat 64

Gambar
  “Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa”. (Maryam : 64)   Diriwayatkan oleh Al-Bukhari   yang bersumber dari Ibnu Abbas : bahwa Rasulullah SAW bertanya kepada Jibril: “Apa yang mengahalangimu untuk berziarah kepadaku lebih sering daripada yang biasa engkau lakukan?”. Maka turunlah ayat ini (Surat Maryam ayat 64) yang menegaskan bahwa Jibril turun kepada Muhammad hanyalah atas perintah Allah SWT.   Diriwayatkan oleh Ibnu AbiHatim yang bersumber dari Ikrimah : bahwa Jibril tidak turun membawa wahyu selama empat puluh hari. Selanjutnya dalam Riwayat ini dikemukakan cerita sebagaimana yang tercantum dalam Riwayat Al-Bukhari tersebut di atas.   Diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Ibnu Abbas : bahwa Nabi SAW bertanya kepada Jibril: “Kedudukan manakah yangl...

Al-Kahfi ayat 110

Gambar
  “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (Al-Kahfi : 110)   Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Abid-Dunya di dalam kitab ubl ikhlash yang bersumber dari Thawus (hadis ini mursal). Diriwayatkan pula oleh Al-Hakim dalam kitab Mustadrak (tapi maushul dari Thawus) yang bersumber dari Ibnu Abbas (Al-Hakim menshahihkannya berdasarkan syarat shahihain) : bahwa seorang laki-laki berkata: “Ya Rasulallah aku ini tabah dalam peperangan dan mengharap Ridha Allah serta ingin supaya terlihat kedudukanku oleh orang lain”. Rasulullah tidak menjawab sedikit pun sehingga turun ayat ini (surat Al Kahfi ayat 110) sebagai pegangan bagi orang yang mengharapkan Ridha Allah.   Diriwayatkan oleh Ibnu...

Al-Kahfi ayat 109

Gambar
  “Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". (Al-Kahfi : 109)   Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas : bahwa kaum Quraisy berkata kepada kaum Yahudi: “Berilah kami bahan untuk kami tanyakan kepada orang ini (Muhammad)”. Mereka pun berkata: “Tanyakan kepadanya tentang ruh”. Kaum Quraisy pun bertanya kepada Rasul. Maka turunlah ayat tentang ruh (surat Al Isra ayat 85). Setelah kaum Quraisy menyampaikan jawabannya, berkatalah kaum Yahudi: “Kami diberi ilmu banyak, dengan diberi Taurat. Dan barangsiapa yang diberi Taurat sesungguhnya ia diberi kebaikan yang banyak”. Maka turunlah ayat ini (surat Al Kahfi ayat 109) yang menegaskan bahwa ilmu Allah tidak akan ada yang menyerupainya dan tidak akan habis-habisnya.

Al-Kahfi ayat 28

Gambar
  “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”. (Al Kahfi : 28)   Diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih dari Juwaibir dari Ad-Dhahhak yang bersumber dari Ibnu Abbas : bahwa akhir ayat ini (surat Al Kahfi ayat 28) turun berkenaan dengan Umayyah bin Khalaf Al-Jumhi yang mengajak kepada Nabi SAW untuk melakukan perbuatanyang dibenci oleh Allah yaitu menolak orang-orang fakir dan berusaha mendekatkan tokoh-tokoh Quraisy kepada Nabi SAW. Ayat ini (surat Al Kahfi ayat 28) melarang Nabi SAW meluluskan permintaannya itu.   Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ar-Rabi’ : bahwa Nabi SAW menghadapi Umayyah bin Khalaf dengan baik dan lup...

Al-Kahfi ayat 6, 9, 23, 24, 25

Gambar
  “Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran)”. (Al-Kahfi : 6) “Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?”. (Al-Kahfi : 9) “Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi” (Al-Kahfi : 23) “kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". (Al-Kahfi : 24) “Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)” . (Al-Kahfi : 25)   Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Ishak dari seorang ‘alim bangsa Mesir dari ‘Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas : Bahwa kaum Quraisy telah mengutus An-Nadhr bin...

Al-Isra ayat 111

Gambar
  “Dan katakanlah: "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya”. (Al-Isra : 111)   Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Muhammad bin Ka’ab Al-Quradhi : bahwa kaum Yahudi dan Nasrani mempunyai anggapan bahwa Allah berputra, sedang orang Arab beranggapan bahwa Tuhan tidak bersekutu, kecuali sekutu yang dimiliki dan dikuasai-Nya sendiri. Adapun Ash-Shabiun (murtad) dan kaum Majusi beranggapan bahwa Allah akan hina apabila tidak ada pembela dan penjaga-Nya. Maka Allah menurunkan ayat ini (surat Al Isra ayat 111) yang menegaskan bahwa Allah tidak berputra, tidak bersekutu, dan tidak mempunyai pembela ataupun penjaga.

Al-Isra ayat 110)

Gambar
  “Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (Al-Isra : 110)   Diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih dan lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas : bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW shalat di Mekah dan berdoa yang kalimatnya antara lain “ Ya Allah! Ya Rahman! ”. Berkatalah kaum musyrikin: “Perhatikanlah orang yang murtad dari agamanya. Ia melarang kita menyeru dua Tuhan dan dia sendiri menyeru dua Tuhan”. Maka turunlah ayat ini (Al Isra ayat 110) yang menjelaskan bahwa Tuhan itu Esa tapi mempunyai nama-nama yang baik.   Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas , diriwayatkan pula oleh Al-Bukhari yang bersumber dari Aisyah (yang menegaskan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan cara berdoa), diriwayatka...

Al-Isra ayat 90-93

Gambar
  “Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami, (Al-Isra : 90) “atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, (Al-Isra : 91) “atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami”. (Al-Isra : 92) “Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". Katakanlah: "Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?" (Al-Isra : 93)   Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Ishak dari seorang alim dari Mesir dari ‘Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas : Bahwa Uthbah dab Syaibah anak Rabi’ah, Abu Sufyan bin Harb dan seorang dari Bani Abiddar, Abal Buhturi, Al...

Al-Isra ayat 88

Gambar
  “Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". (Al-Isra : 88)   Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dan Ibnu Jarir dari Sa’id atau ‘Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas : bahwa Salam bin Musykam bersama kawannya kaum Yahudi datang menghadap kepada Nabi SAW dan berkata: “Bagaimana kami bisa mengikuti engkau, sedang engkau sendiri telah meninggalkan kiblat kami, dan yang kau bawa tidak teratur rapi seperti Taurat. Turunkanlah kepada kami sebuah kitab yang kami kenal,kalau tidak kami akan mendatangkan kepadamu seperti yang kau bawa”. Maka Allah menurunkan ayat ini (surat Al Isra ayat 88) berkenaan dengan peristiwa tersebut.

Al-Isra ayat 85

Gambar
  “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (Al-Isra : 85)   Diriwayatkan oleh Al-Bukhari yang bersumber dari Ibnu Mas’ud : bahwa Nabi SAW pada suatu hari berjalan di Madinah dengan bertongkat disertai Ibnu Mas’ud, dan lewat di depan segolongan kaum Yahudi. Salah seorang dari mereka berkata: “Mari kita bertanya kepadanya”. Mereka pun berkata: “Cobalah terangkan kepada kami tentang Ruh?”. Nabi SAW berdiri sesaat dan mengangkat kepalanya dan terlihat beliau sedang diberi wahyu. Kemudian bersabda bahwa : “Ar-Ruhu min amri rabbi wama utitum minal ilmi illa qalila ”. Ayat ini (surat Al-Isra ayat 85) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut di atas.   Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi yang bersumber dari Ibnu Abbas : bahwa kaum Quraisy berkata kepada kaum Yahudi: “Ajarkan kami sesuatu untuk ditanyakan kepada orang ini (Muhammad)”. Berkatalah orang Yahudi: “Coba tanyak...

Al-Isra ayat 73-76 dan 80

Gambar
  “Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia” . (Al-Isra : 73) “Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka” , (Al-Isra : 74) “kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami”. (Al-Isra : 75) “Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu daripadanya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja”. (Al-Isra : 76) “Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi E...

Al-Isra ayat 60

Gambar
  “Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka”. (Al-Isra : 60)   Diriwayatkan oleh Abu Ya’la yang bersumber dari Ummu Hani, Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Hasan : bahwa setelah Rasulullah diisra’kan, Rasulullah ceritakan kejadiannya kepada segolongan kaum musyrikin Quraisy. Akan tetapi mereka mengejek dan memperolok-olokan bahkan mereka meminta bukti. Lalu Rasulullah menerangkan ciri-ciri Baitul Maqdis dan juga menceritakan kafilah yang dilaluinya. Berkata Al-Walid bin Al-Mughirah : “Orang ini tukang sihir”. Maka Allah menurunkan ayat tersebut di atas (Surat Al Isra ayat 60) yang menjelaskan bahwa peristiwa tersebut sebagai ujian...

Al-Isra ayat 59

Gambar
  “Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti”.   (Al-Isra : 59)   Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan At-Thabrani dan yang lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas, Diriwayatkan pula oleh At-Thabrani dan Ibnu Marduwaih dengan panjang lebar : bahwa orang-orang Mekah meminta kepada Nabi SAW agar gunung Shafa dijadikan emas dan gunung-gunung Mekah diratakan dijadikan ladang untuk bercocok tanam mereka. Berkatalah Jibril kepada Nabi: “Apakah engkau akan menangguhkan permintaan mereka atau meluluskannya?, Sekiranya engkau meluluskannya dan mereka tetap kufur tentu mereka akan dibinasakan sebagaimana dibinasakannya umat-umat terdahulu”. Nabi menjawa...

Al-Isra ayat 56

Gambar
  “Katakanlah: "Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya daripadamu dan tidak pula memindahkannya". (Al-Isra : 56)   Diriwayatkan oleh Al-bukhari dan lainnya yang bersumber dari Ibnu Mas’ud : bahwa segolongan manusia menyembah jin, kemudian bangsa jin memeluk agama Islam. Walaupun demikian Sebagian orang itu  tetap menyembah jin. Maka Allah menurunkan ayat ini (Surah Al Isra ayat 56) sebagai kecaman terhadap orang-orang yang menyembah pada sesuatu yang tidak berdaya menolong mereka.